Hari Kemenangan Mujahidin
28 April, Senin

Konteks sejarah
Setelah penarikan pasukan Soviet dari Afghanistan pada tahun 1989, pemerintah yang didukung Uni Soviet tetap berkuasa selama beberapa tahun. Namun pada bulan April 1992, mujahidin — berbagai kelompok pemberontak Islam yang berperang melawan pasukan Soviet dan pemerintah RDA — memasuki Kabul. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Presiden Najibullah dan mengakhiri salah satu bab dalam perang Afghanistan.
Makna perayaan
Hari Kemenangan Mujahidin dipandang sebagai simbol berakhirnya pengaruh Soviet dan tercapainya kemerdekaan. Namun, hari ini juga menimbulkan kontroversi di dalam negeri karena perang saudara antara faksi-faksi mujahidin setelah kemenangan menyebabkan kehancuran dan penderitaan.
Cara diperingati
Pada hari ini diadakan:
- Upacara resmi dan pidato dari para pemimpin negara
- Parade militer dan penghormatan kepada para veteran
- Program televisi dan radio yang membahas peristiwa tahun 1992
- Peletakan karangan bunga di monumen para pejuang kemerdekaan
Pandangan saat ini
Pendapat masyarakat Afghanistan mengenai hari ini terbagi. Bagi sebagian orang, ini adalah tanggal penting bagi pembebasan nasional, sementara bagi yang lain, ini adalah pengingat awal perang saudara yang menghancurkan. Beberapa pihak menyerukan peninjauan kembali status hari ini sebagai hari libur nasional.
Fakta menarik
- Mujahidin adalah kelompok yang beragam, terdiri dari kaum Islamis moderat dan juga kekuatan radikal
- Setelah kemenangan, tidak berhasil dibentuk pemerintahan yang stabil, yang membuka jalan bagi naiknya kekuasaan Taliban pada tahun 1996
- Hari Kemenangan Mujahidin kadang disebut sebagai "hari kemenangan yang terpecah" karena warisannya yang penuh perdebatan.