Hari Kemenangan dalam Pertempuran Sardarapat
26 Mei, Senin

Latar Belakang Sejarah
Pertempuran Sardarapat terjadi antara tanggal 21 hingga 29 Mei 1918, di dekat kota Armavir, Armenia barat. Pada saat itu, Kekaisaran Ottoman sedang dalam ekspansi ke wilayah Transkaukasia setelah Revolusi Rusia menyebabkan kekacauan di wilayah tersebut. Pasukan Armenia, yang terdiri dari tentara reguler, sukarelawan, dan warga sipil, berhasil menghentikan laju pasukan Ottoman yang jauh lebih besar dan lebih terorganisir.
Kemenangan ini tidak hanya menyelamatkan Yerevan, ibu kota Armenia, dari pendudukan, tetapi juga memberikan semangat dan kepercayaan diri kepada rakyat Armenia untuk mendeklarasikan kemerdekaan mereka pada 28 Mei 1918, hanya beberapa hari setelah pertempuran berakhir.
Perayaan dan Tradisi
Hari Kemenangan dalam Pertempuran Sardarapat biasanya diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Mei. Perayaan ini mencerminkan rasa syukur dan kebanggaan nasional atas keberanian dan pengorbanan para pejuang Armenia.
Beberapa tradisi dan kegiatan yang biasa dilakukan antara lain:
- Upacara resmi di Monumen Sardarapat, yang terletak di dekat lokasi pertempuran. Monumen ini dibangun pada tahun 1968 dan menjadi simbol perlawanan dan kemenangan rakyat Armenia.
- Peletakan karangan bunga oleh pejabat tinggi negara, termasuk Presiden dan Perdana Menteri Armenia.
- Parade militer dan pertunjukan budaya yang menampilkan musik tradisional, tarian, dan drama sejarah.
- Kegiatan pendidikan di sekolah dan universitas untuk mengenang pentingnya pertempuran ini dalam sejarah nasional.
- Ziarah oleh keluarga veteran dan masyarakat umum ke lokasi pertempuran dan museum yang berkaitan.
Makna Nasional
Hari Kemenangan dalam Pertempuran Sardarapat memiliki makna yang sangat mendalam bagi rakyat Armenia. Ini bukan hanya peringatan atas kemenangan militer, tetapi juga simbol ketahanan, persatuan, dan semangat kemerdekaan. Dalam konteks sejarah yang lebih luas, pertempuran ini dianggap sebagai titik balik yang memungkinkan kelangsungan hidup bangsa Armenia setelah Genosida Armenia yang terjadi beberapa tahun sebelumnya.