Hari Kemerdekaan
1 Juli, Selasa
Konteks sejarah
Burundi dan Rwanda awalnya berada di bawah pemerintahan kolonial Jerman, kemudian Belgia. Setelah Perang Dunia I, Liga Bangsa-Bangsa menyerahkan kendali wilayah tersebut kepada Belgia sebagai mandat Ruanda-Urundi. Setelah Perang Dunia II, wilayah ini menjadi wilayah perwalian PBB di bawah administrasi Belgia. Kedua negara meraih kemerdekaan pada hari yang sama — 1 Juli 1962.
Hari Kemerdekaan di Burundi
Bagi Burundi, hari ini menandai awal pembangunan negara berdaulat setelah berabad-abad berada di bawah monarki dan beberapa dekade penjajahan kolonial. Pada 1 Juli 1962, negara ini secara resmi menyatakan kemerdekaannya sambil mempertahankan bentuk pemerintahan monarki. Kemudian, pada tahun 1966, republik diumumkan. Hari Kemerdekaan di Burundi dirayakan dengan upacara kenegaraan, parade militer, pidato oleh para pemimpin politik, dan acara budaya.
Hari Kemerdekaan di Rwanda
Bagi Rwanda, hari ini memiliki makna ganda. Meskipun negara ini secara resmi merdeka dari Belgia pada 1 Juli 1962, perayaan hari ini di Republik Rwanda modern dilakukan secara sederhana. Hal ini disebabkan oleh fokus perhatian nasional setelah perang, terutama setelah genosida 1994, yang lebih tertuju pada Hari Pembebasan (4 Juli). Namun demikian, Hari Kemerdekaan tetap menjadi tanggal resmi deklarasi kedaulatan Rwanda.
Cara merayakannya
Di Burundi:
* Penyelenggaraan acara resmi di ibu kota dan wilayah
* Parade militer dan partisipasi pemimpin nasional
* Program budaya, konser, dan perayaan rakyat
* Penghormatan kepada pahlawan nasional dan mengenang perjuangan kemerdekaan
Di Rwanda:
* Beberapa acara resmi dan pidato pemerintah
* Program pendidikan yang mengingatkan sejarah kolonial
* Perayaan sedang di sekolah dan institusi pemerintah
Makna hari raya
Bagi kedua negara, Hari Kemerdekaan tetap menjadi simbol penting kebebasan dan penentuan nasib sendiri. Hari ini mengingatkan pada masa lalu kolonial yang sulit dan upaya menciptakan negara yang adil, stabil, dan merdeka. Hari ini menjadi kesempatan untuk persatuan nasional, refleksi masa lalu, dan harapan untuk masa depan.