Hari Anti-Bullying
26 Februari, Rabu

Sejarah dan Asal-Usul
Hari Anti-Bullying memiliki tanggal peringatan yang berbeda di setiap negara. Misalnya, di Kanada dan beberapa negara lain, Hari Anti-Bullying sering dikaitkan dengan "Pink Shirt Day" yang dimulai pada tahun 2007. Peristiwa ini bermula ketika dua siswa di Kanada, David Shepherd dan Travis Price, menginisiasi kampanye mengenakan kaos berwarna merah muda sebagai bentuk dukungan terhadap seorang teman mereka yang mengalami perundungan karena mengenakan kaos berwarna serupa.
Tujuan Peringatan
Hari Anti-Bullying bertujuan untuk:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya bullying di sekolah, tempat kerja, dan media sosial
- Mendorong individu untuk bersikap lebih empati dan menghormati sesama
- Memotivasi sekolah dan institusi untuk mengadopsi kebijakan anti-bullying yang efektif
- Menyediakan dukungan bagi para korban bullying
Perayaan dan Kegiatan
Berbagai aktivitas dilakukan untuk memperingati Hari Anti-Bullying, antara lain:
- Kampanye media sosial dengan tagar khusus untuk meningkatkan kesadaran
- Seminar dan lokakarya di sekolah maupun komunitas yang membahas strategi pencegahan bullying
- Kegiatan mengenakan pakaian dengan warna tertentu, seperti merah muda dalam Pink Shirt Day, sebagai bentuk solidaritas
- Pemutaran film dan diskusi mengenai dampak bullying terhadap kesehatan mental korban
Hari Anti-Bullying adalah momen penting untuk mengedukasi masyarakat dan membangun lingkungan yang aman bagi semua orang. Dengan meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata, kita bisa berperan dalam mengurangi kasus bullying dan mendorong budaya saling menghormati serta mendukung satu sama lain.
Hari Anti-Bullying di tahun-tahun lainnya
- 2022 23 Februari, Rabu
- 2023 22 Februari, Rabu
- 2024 28 Februari, Rabu
- 2026 25 Februari, Rabu