Hari Orang dengan Gangguan Penglihatan
6 Juni, Jumat

Tujuan hari perayaan:
– Menarik perhatian masyarakat pada tantangan yang dihadapi oleh orang dengan gangguan penglihatan.
– Mendorong penciptaan lingkungan yang mudah diakses di tempat umum, transportasi, institusi pendidikan, dan ruang kerja.
– Meningkatkan dukungan terhadap teknologi dan layanan yang membantu orang dengan gangguan penglihatan dan tunanetra.
– Mempromosikan pemahaman dan toleransi serta melawan diskriminasi.
Sejarah dan asal-usul:
Hari ini muncul dalam gerakan hak penyandang disabilitas, khususnya bagi mereka yang menghadapi masalah penglihatan. Hari ini mendukung upaya internasional untuk memastikan kesetaraan kesempatan dan mempromosikan inisiatif inklusif yang membantu orang dengan gangguan penglihatan hidup lebih penuh dan mandiri.
Bagaimana cara merayakannya:
– Mengorganisir kampanye edukasi dan seminar tentang teknologi untuk orang dengan gangguan penglihatan.
– Mengadakan acara dan kegiatan yang bertujuan mengembangkan lingkungan yang mudah diakses.
– Meluncurkan proyek dan program untuk meningkatkan layanan adaptif.
– Membagikan cerita dan keberhasilan orang dengan gangguan penglihatan.
– Memfasilitasi dialog antara masyarakat dan organisasi yang bekerja dengan penyandang disabilitas.
Fakta menarik:
– Terdapat sekitar 285 juta orang dengan gangguan penglihatan di seluruh dunia.
– Teknologi modern seperti pembaca layar dan asisten suara sangat memudahkan kehidupan orang tunanetra.
– Braille adalah salah satu sistem baca tulis terpenting bagi orang tunanetra.
– Beberapa negara memiliki program khusus untuk mempekerjakan orang dengan gangguan penglihatan.
Kesimpulan:
Hari Orang dengan Gangguan Penglihatan adalah hari penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong kesetaraan kesempatan bagi semua, tanpa memandang penglihatan mereka. Hari ini mengingatkan akan perlunya menciptakan masyarakat yang mendukung dan inklusif di mana setiap orang dapat mengembangkan potensinya.