Hari Buruh
1 Mei, Kamis

Asal Usul May Day
May Day memiliki dua latar belakang penting:
Di dunia Barat kuno, hari ini awalnya adalah perayaan musim semi dan kesuburan, seperti perayaan Beltane di kalangan bangsa Kelt dan Floralia di Roma kuno.
Dalam konteks modern, May Day bermula dari gerakan buruh di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19, khususnya aksi unjuk rasa di Haymarket, Chicago, tahun 1886, yang memperjuangkan sistem kerja 8 jam sehari.
Makna Modern May Day
Saat ini, May Day menjadi hari solidaritas internasional bagi pekerja. Di banyak negara, tanggal ini digunakan untuk:
- Mengadakan demonstrasi dan pawai buruh
- Menyuarakan isu-isu ketenagakerjaan
- Menggelar acara budaya, pidato, dan festival rakyat
Perayaan di Berbagai Negara
- Indonesia
Di Indonesia, 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak tahun 2014. Biasanya diadakan aksi damai oleh serikat pekerja di berbagai kota besar untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah.
- Jerman dan Austria
May Day dikenal sebagai Maifeiertag dan menjadi hari libur nasional. Selain demonstrasi buruh, masyarakat juga merayakan datangnya musim semi dengan memasang tiang Maypole, dihiasi pita warna-warni dan bunga.
- Inggris
Di Inggris, May Day dirayakan dengan tradisi rakyat seperti menari di sekitar Maypole, mengangkat May Queen (Ratu Mei), serta menghias rumah dengan bunga. Tradisi ini melambangkan kebangkitan alam.
- Swedia dan Finlandia
May Day disebut Vappu, sebuah hari besar rakyat yang juga dirayakan oleh pelajar. Orang-orang berkumpul di taman, berpesta, minum sima (minuman madu), dan makan donat.
- Amerika Serikat
Meski May Day diperingati oleh kelompok buruh dan aktivis, hari libur buruh resmi di AS adalah Labor Day yang jatuh pada hari Senin pertama bulan September.
- Tiongkok dan Vietnam
Tanggal 1 Mei merupakan hari libur nasional. Banyak kegiatan diadakan, seperti parade, konser, dan pertunjukan budaya untuk menghormati para pekerja.
Hari Buruh di tahun-tahun lainnya
Hari Buruh di negara lain
Tampilkan lebih banyak