Tamaroba
14 Mei, Rabu

Latar Belakang Sejarah
Ratu Tamar, yang memerintah dari 1184 hingga 1213, adalah tokoh perempuan pertama yang menjadi penguasa penuh Georgia. Masa pemerintahannya dianggap sebagai “Zaman Keemasan Georgia” karena kemajuan besar dalam bidang politik, budaya, seni, dan kekuasaan wilayah. Di bawah kepemimpinannya, Georgia mencapai puncak kemakmuran dan pengaruh di kawasan Kaukasus.
Peringatan Tamaroba
Tamaroba pertama kali diperingati secara resmi pada abad ke-20 sebagai bentuk penghormatan terhadap peran monumental Ratu Tamar. Meski bersifat nasional, hari ini juga memiliki dimensi keagamaan bagi umat Kristen Ortodoks Georgia, yang menganggap Ratu Tamar sebagai seorang Santa. Ia telah dikanonisasi oleh Gereja Ortodoks Georgia, dan dianggap sebagai pelindung spiritual bangsa.
Tradisi dan Aktivitas Hari Libur
Selama Tamaroba, masyarakat Georgia memperingatinya dengan berbagai cara, baik secara spiritual maupun budaya:
- Menghadiri misa khusus di gereja-gereja Ortodoks Georgia
- Mengadakan konser, pertunjukan seni, dan kegiatan kebudayaan yang menampilkan musik dan tarian tradisional
- Penyampaian pidato dan pengajaran sejarah di sekolah tentang kehidupan dan jasa Ratu Tamar
- Ziarah ke tempat-tempat bersejarah yang terkait dengan sang ratu, seperti katedral Gelati dan kota kuno Vardzia
Hari ini juga dijadikan momen untuk menanamkan rasa kebanggaan nasional dan memperkuat identitas budaya Georgia yang berakar dari sejarah panjang dan keberanian pemimpinnya, termasuk kontribusi luar biasa dari sosok wanita pemimpin seperti Ratu Tamar.
Pentingnya Tamaroba bagi Warga Georgia
Tamaroba tidak hanya menjadi momentum peringatan sejarah, tetapi juga hari yang menggugah semangat persatuan nasional dan kebanggaan atas warisan budaya. Ratu Tamar dilambangkan sebagai pemimpin yang bijaksana, berani, adil, dan religius — nilai-nilai yang terus dijunjung tinggi oleh masyarakat Georgia.