Pirovassia
21 - 23 Mayıs, Çarşamba – Cuma

Asal Usul dan Sejarah
Pirovassia berasal dari komunitas Kristen Ortodoks yang dahulu tinggal di wilayah Bulgaria dan kemudian bermigrasi ke Yunani setelah Perang Balkan pada awal abad ke-20. Tradisi ini diyakini memiliki akar yang lebih tua, bahkan mungkin berasal dari ritual pagan kuno yang kemudian disesuaikan dengan kepercayaan Kristen Ortodoks.
Rangkaian Acara
Perayaan Pirovassia berlangsung selama beberapa hari dan mencakup berbagai kegiatan spiritual dan budaya, antara lain:
- Doa dan pujian kepada Santo Konstantinus dan Santa Helena
- Musik tradisional dengan iringan drum dan lyra (alat musik petik)
- Tarian dalam lingkaran oleh para peserta yang disebut "Anastenarides"
- Ritual trans dan kerasukan spiritual
- Puncaknya adalah berjalan di atas bara api yang menyala, dilakukan tanpa alas kaki oleh para Anastenarides yang percaya bahwa mereka dilindungi oleh kekuatan spiritual
Makna Spiritual
Bagi para peserta, berjalan di atas api bukanlah pertunjukan, melainkan bentuk pengabdian dan pengalaman spiritual yang mendalam. Mereka percaya bahwa melalui ritual ini, mereka dapat membersihkan diri dari dosa, menerima berkat, dan memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan dan para santo pelindung.
Lokasi Perayaan
Beberapa desa di Yunani yang masih mempertahankan tradisi ini antara lain:
- Agia Eleni (dekat Serres)
- Langadas (dekat Thessaloniki)
- Mavrolefki (Drama)
Unsur Budaya dan Wisata
Meskipun bersifat religius, Pirovassia juga menarik perhatian wisatawan dan peneliti budaya dari seluruh dunia. Namun, karena sifatnya yang sakral, pengunjung diharapkan untuk menghormati tradisi dan tidak mengganggu jalannya ritual.
Pirovassia adalah salah satu contoh unik dari perpaduan antara kepercayaan Kristen Ortodoks dan tradisi kuno yang masih hidup hingga hari ini. Perayaan ini mencerminkan kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Yunani, serta menunjukkan bagaimana tradisi dapat bertahan dan berkembang dalam konteks modern.