Hari Kenaikan
29 Mei, Kamis

Dasar Alkitabiah
Peristiwa Kenaikan digambarkan dalam Perjanjian Baru, khususnya dalam Injil Lukas (24:50-53) dan Kisah Para Rasul (1:9-11). Setelah kebangkitan-Nya, Yesus menampakkan diri kepada para murid selama 40 hari, mengajar mereka, menguatkan iman mereka, dan memberikan petunjuk. Pada hari Kenaikan, Ia mengumpulkan para murid di Bukit Zaitun dekat Yerusalem, memberkati mereka, lalu naik ke surga dan menghilang dari pandangan mereka. Para malaikat mengatakan kepada para rasul bahwa Kristus akan kembali dengan cara yang sama seperti Ia naik ke surga.
Tradisi Perayaan
Kenaikan Tuhan dirayakan pada hari ke-40 setelah Paskah, sehingga hari raya ini bersifat berpindah-pindah. Namun, selalu jatuh pada hari Kamis.
Ibadah Kudus.
Pada hari ini, liturgi dan doa khidmat dilaksanakan di gereja-gereja. Di gereja-gereja Ortodoks, dibacakan kutipan Injil yang menggambarkan peristiwa Kenaikan, dan diucapkan doa-doa khusus. Di Gereja Katolik, misa meriah juga diadakan, dan lagu-lagu rohani yang agung dinyanyikan.
Tradisi rakyat.
Di beberapa negara dan budaya, adat istiadat rakyat yang berkaitan dengan Kenaikan masih dipelihara. Misalnya, di beberapa daerah ada tradisi menghias rumah dan gereja dengan dedaunan dan bunga, yang melambangkan sukacita dan pembaruan.
Persiapan menuju Pentakosta.
Kenaikan juga menandai dimulainya masa penantian menuju Pentakosta — hari di mana Roh Kudus turun atas para rasul. Ini adalah masa 10 hari untuk berdoa dan merenungkan makna turunnya Roh Kudus.
Hari Raya Kenaikan Tuhan adalah hari raya yang menyoroti aspek-aspek penting dari iman Kristen: kemenangan Yesus atas maut, kemuliaan kenaikan-Nya ke surga, dan harapan akan kedatangan-Nya yang kedua. Hari ini menguatkan iman umat Kristen akan kehidupan kekal dan janji akan kehadiran Roh Kudus yang menopang dan membimbing Gereja dalam misinya.
Hari Kenaikan di tahun-tahun lainnya
Hari Kenaikan di negara lain
Tampilkan lebih banyak