Puasa Ester
13 Maret, Kamis

Sejarah perayaan
Puasa Ester didasarkan pada peristiwa dalam Kitab Ester, ketika Ratu Ester berpuasa dan berdoa selama tiga hari untuk campur tangan melawan rencana jahat Haman, yang ingin menghancurkan semua orang Yahudi di Persia. Ester meminta Raja Ahasyweros untuk membatalkan dekrit genosida terhadap orang Yahudi. Tindakannya membawa keselamatan bagi bangsa Yahudi. Puasa Ester adalah pengingat akan peristiwa-peristiwa tersebut.
Bagaimana Puasa Ester dirayakan?
Puasa Ester adalah hari puasa dan doa yang dirayakan pada malam sebelum Purim. Pada hari ini, orang Yahudi berpuasa dan tidak makan atau minum selama 24 jam, dari pagi hingga malam. Ada doa khusus yang dibacakan dan juga bacaan dari Taurat.
Puasa Ester juga merupakan hari di mana orang Yahudi mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas keselamatan bangsa mereka, mengingat bagaimana campur tangan Ester menyelamatkan mereka dari kehancuran. Purim, yang dirayakan setelah Puasa Ester, adalah perayaan kebebasan orang Yahudi, tetapi Puasa Ester memberikan kesempatan untuk fokus pada pertobatan dan penyucian spiritual.
Apa yang disimbolkan oleh Puasa Ester?
Puasa Ester melambangkan penyucian dan doa. Ini adalah waktu bagi orang Yahudi untuk merenungkan perilaku mereka, berdoa untuk keselamatan dan pengampunan, serta mempererat hubungan dengan Tuhan melalui puasa dan doa. Puasa Ester juga mengingatkan akan pentingnya pengorbanan pribadi untuk orang lain dan bagaimana iman dan tindakan satu orang dapat mengubah nasib seluruh bangsa.
Bagaimana Puasa Ester diamati?
Mengamati Puasa Ester melibatkan beberapa elemen kunci:
- Puasa: Tidak makan atau minum selama 24 jam.
- Doa: Sepanjang hari, doa-doa dibacakan, termasuk bacaan khusus dari Taurat yang berkaitan dengan kisah Ester.
- Membaca Kitab Ester: Di sinagoga, seluruh Kitab Ester dibacakan untuk mengingatkan peristiwa yang membawa keselamatan bagi bangsa Yahudi.
Makna Puasa Ester
Puasa Ester mengingatkan orang Yahudi akan pentingnya iman, doa, dan pengorbanan pribadi. Ini adalah hari di mana orang Yahudi mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas perlindungan dan keselamatan bangsa mereka dan menyucikan diri secara spiritual melalui puasa dan doa. Puasa Ester juga membantu menjaga kenangan akan peristiwa di Kekaisaran Persia kuno dan memperkuat hubungan dengan sejarah dan budaya bangsa Yahudi.