Hari Libur Bank Musim Semi
26 Mei, Senin

Asal Usul dan Sejarah
Hari Libur Bank Musim Semi pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari Bank Holidays Act 1871 di Inggris. Awalnya, hari libur ini dikenal sebagai Whit Monday, yang merupakan hari Senin setelah Hari Raya Pentakosta (Whitsun). Namun, pada tahun 1971, hari libur ini dipindahkan ke hari Senin terakhir bulan Mei dan diberi nama baru, yaitu Spring Bank Holiday, untuk memberikan waktu istirahat yang tetap bagi para pekerja.
Tujuan dan Makna
Hari Libur Bank Musim Semi dirancang untuk memberikan waktu istirahat tambahan bagi masyarakat setelah musim dingin yang panjang. Ini juga menjadi kesempatan bagi banyak orang untuk menikmati cuaca yang lebih hangat dan memulai aktivitas luar ruangan.
Perayaan dan Aktivitas
Meskipun tidak memiliki makna keagamaan yang spesifik, hari libur ini sering dirayakan dengan berbagai kegiatan, seperti:
- Festival musim semi dan pameran lokal
- Piknik keluarga di taman atau pedesaan
- Parade dan pertunjukan musik di kota-kota besar
- Kegiatan amal dan acara komunitas
- Liburan singkat atau perjalanan akhir pekan
Penutupan dan Dampak
Karena ini adalah hari libur bank, sebagian besar bank dan kantor pemerintahan tutup. Beberapa bisnis swasta juga memilih untuk tutup atau mengurangi jam operasional. Transportasi umum biasanya tetap berjalan, meskipun dengan jadwal yang disesuaikan.