Hari Bunda Maria dari Tujuh Kedukaan
15 September, Senin

Sejarah hari raya
Hari raya ini berasal dari Abad Pertengahan, ketika Gereja Katolik memberikan perhatian khusus pada doa tentang penderitaan Maria dan perannya dalam keselamatan umat manusia. Pada tahun 1913, Paus Pius X secara resmi memasukkan Hari Santa Perawan Maria yang Berduka ke dalam kalender liturgi. Hari ini membantu umat beriman merenungkan tragedi dan pengorbanan yang telah dialami umat manusia serta memperkuat hubungan rohani mereka dengan Bunda Allah.
Tujuan
* Menghormati Perawan Maria dan penderitaannya.
* Merenungkan nilai-nilai rohani dan moral.
* Memperkuat iman dan kehidupan doa di antara umat Katolik.
* Mendukung kesatuan rohani komunitas dan umat beriman.
Cara merayakannya
Pada hari ini, ibadah dan misa khusus diadakan di gereja-gereja Katolik. Umat beriman membaca doa, terutama doa Tujuh Dukacita Maria, dan dapat berpartisipasi dalam prosesi yang mengenang penderitaan Perawan Maria secara simbolis. Di beberapa negara, diadakan pertemuan rohani, diskusi, dan kelas katekisasi untuk memahami peran Maria dalam keselamatan umat manusia. Di keluarga dan komunitas religius, hari ini sering disertai dengan kegiatan amal dan refleksi rohani.
Hari Bunda Maria dari Tujuh Kedukaan di tahun-tahun lainnya
- 2021 15 September, Rabu
- 2022 15 September, Kamis
- 2023 15 September, Jumat
- 2024 15 September, Minggu
- 2026 15 September, Selasa
Hari Bunda Maria dari Tujuh Kedukaan di negara lain
- Afrika Tengah
- Amerika Serikat
- Australia
- Austria
- Belgia
- Belize
- Brasil
- Chili
- Denmark
- Dominica
- Filipina
- Hongaria
- Inggris Raya
- Irlandia
- Islandia
- Jerman
- Kepulauan Virgin AS
- Kolombia
- Kosta Rika
- Kroasia
- Liechtenstein
- Lithuania
- Luksemburg
- Malta
- Martinique
- Polandia
- Portugal
- Prancis
- Puerto Rico
- Republik Dominika
- Saint Lucia
- San Marino
- Sao Tome dan Principe
- Slovakia
- Spanyol
- Swedia
- Swiss
- Timor Leste
- Vatikan
- Venezuela