Ulang Tahun Sultan Terengganu
26 April, Sabtu
Terengganu

Latar Belakang
Sultan Terengganu merupakan kepala negara bagian dalam sistem monarki konstitusional Malaysia. Gelar ini diwariskan secara turun-temurun dan memiliki makna serta posisi penting dalam budaya dan sejarah masyarakat Terengganu. Ulang tahun Sultan Terengganu dijadikan hari libur resmi oleh pemerintah negeri sebagai bentuk penghormatan terhadap figur pemimpin tersebut.
Perayaan dan Aktivitas
Hari libur ini dirayakan dengan berbagai acara resmi dan tradisional, di antaranya:
- Upacara resmi di Istana: Upacara kenegaraan biasanya diadakan di Istana Maziah dan diikuti oleh pejabat tinggi negeri serta kerabat diraja.
- Pemberian pingat dan penghargaan: Pemerintah negeri sering kali menganugerahkan pingat atau gelar kebesaran kepada individu yang berjasa kepada negeri dan negara.
- Doa selamat dan khatam al-Quran: Upacara keagamaan seperti bacaan doa selamat dan tahlil diadakan di masjid-masjid utama.
- Kegiatan kebudayaan: Pameran budaya, pertunjukan seni tradisional, dan pertandingan olahraga juga diselenggarakan untuk meramaikan suasana.
Makna bagi Masyarakat
Hari libur Ulang Tahun Sultan bukan sekadar hari istirahat bagi masyarakat, tetapi juga merupakan simbol dari kesetiaan rakyat kepada Institusi Diraja. Hari ini memberi kesempatan kepada warga untuk menunjukkan rasa hormat dan bangga terhadap sejarah serta warisan kerajaan yang telah memainkan peranan penting dalam pembangunan negeri.