Ulang Tahun Yang di-Pertuan Agong
1 Juni, Minggu

Latar Belakang
Yang di-Pertuan Agong adalah gelar bagi raja Malaysia yang dipilih secara bergilir dari sembilan Sultan negeri-negeri Melayu. Masa jabatan Yang di-Pertuan Agong adalah selama lima tahun. Karena raja berganti setiap lima tahun, tanggal resmi ulang tahun Yang di-Pertuan Agong juga dapat berubah tergantung pada keputusan pemerintah dan penguasa yang sedang menjabat.
Sejak tahun 2017, hari libur ini biasanya dirayakan pada hari Senin pertama bulan Juni. Namun, tanggal tersebut bisa berubah jika ada pengumuman resmi dari pemerintah, tergantung pada keputusan kabinet dan kesesuaian dengan kalender nasional.
Perayaan dan Tradisi
Hari libur ini dirayakan dengan berbagai cara, baik secara resmi maupun oleh masyarakat umum. Beberapa kegiatan yang biasa dilakukan antara lain:
- Upacara resmi di Istana Negara yang dihadiri oleh para pemimpin negara, anggota kerajaan, dan pejabat tinggi.
- Penganugerahan darjah kebesaran, bintang, dan pingat kepada individu yang berjasa kepada negara.
- Penyampaian titah ucapan oleh Yang di-Pertuan Agong yang biasanya disiarkan secara langsung di televisi nasional.
- Acara keagamaan seperti doa selamat dan bacaan Yasin di masjid-masjid utama.
- Aktivitas masyarakat seperti pameran kebudayaan, pertunjukan seni, dan program televisi khusus yang menyoroti peranan institusi raja dalam sejarah dan pembangunan negara.
Makna Hari Libur Ini
Hari libur ini tidak hanya menjadi hari istimewa untuk menghormati kepala negara, tetapi juga menjadi kesempatan bagi rakyat Malaysia untuk memperkuat semangat patriotisme dan kesatuan nasional. Ia mencerminkan sistem pemerintahan unik Malaysia yang menggabungkan unsur demokrasi parlementer dan monarki konstitusional.