Hari Badut
25 Mei, Minggu

Asal Usul dan Sejarah
Hari Badut di Peru pertama kali diperingati untuk mengenang seorang badut terkenal bernama "Tony Perejil, yang merupakan salah satu tokoh paling dicintai dalam dunia hiburan jalanan di Peru. Ia dikenal karena dedikasinya dalam menghibur anak-anak dan orang dewasa di ruang publik, terutama di lingkungan yang kurang mampu. Setelah kematiannya, komunitas badut di Peru memutuskan untuk menetapkan tanggal 25 Mei sebagai hari penghormatan bagi semua badut, bertepatan dengan hari wafatnya Tony Perejil.
Perayaan dan Tradisi
Pada Hari Badut, berbagai kegiatan diadakan di seluruh negeri, terutama di kota-kota besar seperti Lima. Beberapa tradisi yang umum dilakukan antara lain:
- Parade Badut: Ratusan badut berkumpul dan berparade di jalan-jalan utama, mengenakan kostum warna-warni dan melakukan pertunjukan lucu untuk menghibur masyarakat.
- Pertunjukan Gratis: Banyak badut mengadakan pertunjukan gratis di taman, rumah sakit anak-anak, dan sekolah-sekolah untuk menyebarkan kebahagiaan.
- Kompetisi dan Workshop: Diadakan lomba keterampilan badut seperti membuat balon, sulap, dan seni pantomim. Workshop juga digelar untuk melatih generasi baru badut.
- Penghormatan kepada Badut Senior: Komunitas badut memberikan penghargaan kepada badut yang telah lama mengabdi dan memberikan kontribusi besar dalam dunia hiburan.
Makna Sosial
Hari Badut bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga memiliki makna sosial yang mendalam. Badut di Peru sering kali menjadi simbol harapan dan kebahagiaan, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Mereka membawa tawa ke tempat-tempat yang penuh tantangan, seperti rumah sakit dan daerah kumuh.
Hari Badut di Peru adalah contoh unik bagaimana sebuah profesi yang sering dianggap ringan ternyata memiliki dampak sosial yang besar. Melalui perayaan ini, masyarakat Peru menunjukkan rasa hormat dan cinta mereka kepada para badut yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk menyebarkan tawa dan kebahagiaan.