Hari Kentang di Peru
30 Mei, Jumat

Makna Sejarah Kentang di Peru
- Peru dianggap sebagai tempat asal kentang, yang telah dibudidayakan sekitar 8.000 tahun yang lalu.
- Bangsa Inca menanam kentang di teras-teras pegunungan Andes dan menganggapnya sebagai tanaman suci.
- Kentang terkait dengan banyak tradisi dan kebiasaan masyarakat adat Peru.
Tanggal 30 Mei ditetapkan oleh pemerintah Peru untuk mempopulerkan kentang sebagai sumber daya pertanian yang penting. Hari Kentang mendukung promosi pertanian tradisional dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Bagaimana Hari Kentang Dirayakan di Peru?
1. Festival kuliner. Di berbagai wilayah negara, pasar malam dan festival diadakan di mana pengunjung dapat mencicipi berbagai hidangan dari kentang, termasuk keripik, sup, dan hidangan tradisional seperti "Papa a la Huancaína".
2. Pameran varietas kentang. Di Peru terdapat lebih dari 4.000 jenis kentang. Pameran ini menampilkan jenis-jenis yang langka dan unik.
3. Pasar petani. Petani lokal menjual kentang organik dan menceritakan metode tradisional dalam menanam kentang.
4. Kegiatan edukatif. Ceramah, lokakarya, dan diskusi tentang pentingnya kentang bagi ekosistem, kesehatan, dan ekonomi.
5. Pertunjukan folklorik. Musik dan tarian bertema pertanian memperindah perayaan.
Makna untuk Budaya dan Identitas
Hari Kentang bagi Peru bukan hanya perayaan panen, tetapi juga kesempatan untuk menghormati akar budaya mereka. Ini mengingatkan kita akan sejarah kaya negara tersebut dan menyoroti pentingnya tradisi yang menghubungkan masyarakat modern dengan leluhur mereka.