Hari Peringatan Revolusi EDSA

25 Februari, Selasa

Hari Peringatan Revolusi EDSA
© ShutterStock
Hari jadi revolusi EDSA (EDSA People Power Revolution) diperingati di Filipina setiap tahun pada tanggal 25 Februari. Hari raya ini didedikasikan untuk revolusi damai tahun 1986 yang menyebabkan jatuhnya diktator Ferdinand Marcos dan pemulihan demokrasi di Filipina.

Revolusi EDSA terjadi setelah lebih dari dua puluh tahun pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos, yang memerintah negara dengan metode otoriter. Pemerintahannya disertai dengan pelanggaran hak asasi manusia, represi politik, korupsi, dan kesulitan ekonomi. Ketegangan dalam masyarakat meningkat, dan situasi memburuk setelah pembunuhan tokoh oposisi terkemuka Benigno "Ninoy" Aquino pada tahun 1983, yang menjadi titik balik bagi rakyat Filipina.

Tradisi perayaan
Hari jadi revolusi EDSA diperingati sebagai hari mengenang dan berterima kasih atas pemulihan demokrasi:

Upacara resmi. Acara perayaan berlangsung di Epifanio de los Santos Avenue, tempat revolusi diorganisir. Di sini diadakan unjuk rasa, peletakan bunga, serta pidato dari politisi dan tokoh masyarakat.

Pameran sejarah. Pada hari ini diadakan pameran dan kuliah yang didedikasikan untuk revolusi dan para pahlawannya. Sekolah dan universitas mengadakan pelajaran khusus yang membahas peristiwa dan makna revolusi EDSA bagi demokrasi Filipina.

Doa dan ibadah. Karena banyak peserta revolusi mendapatkan kekuatan dari iman, maka dalam rangka peringatan EDSA juga diadakan ibadah dan doa untuk perdamaian serta demokrasi.

Program pendidikan. Lembaga pendidikan menyelenggarakan kuliah dan acara agar generasi muda dapat memahami arti penting revolusi dan pelajarannya.
Hari Peringatan Revolusi EDSA – hari tersisa: 312. Buat Hitung Mundur ke Acara

Hari Peringatan Revolusi EDSA di tahun-tahun lainnya

Situs ini menggunakan cookies. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan kebijakan kami terkait penggunaan cookie.