Hari Peringatan Revolusi EDSA
25 Februari, Selasa

Revolusi EDSA terjadi setelah lebih dari dua puluh tahun pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos, yang memerintah negara dengan metode otoriter. Pemerintahannya disertai dengan pelanggaran hak asasi manusia, represi politik, korupsi, dan kesulitan ekonomi. Ketegangan dalam masyarakat meningkat, dan situasi memburuk setelah pembunuhan tokoh oposisi terkemuka Benigno "Ninoy" Aquino pada tahun 1983, yang menjadi titik balik bagi rakyat Filipina.
Tradisi perayaan
Hari jadi revolusi EDSA diperingati sebagai hari mengenang dan berterima kasih atas pemulihan demokrasi:
Upacara resmi. Acara perayaan berlangsung di Epifanio de los Santos Avenue, tempat revolusi diorganisir. Di sini diadakan unjuk rasa, peletakan bunga, serta pidato dari politisi dan tokoh masyarakat.
Pameran sejarah. Pada hari ini diadakan pameran dan kuliah yang didedikasikan untuk revolusi dan para pahlawannya. Sekolah dan universitas mengadakan pelajaran khusus yang membahas peristiwa dan makna revolusi EDSA bagi demokrasi Filipina.
Doa dan ibadah. Karena banyak peserta revolusi mendapatkan kekuatan dari iman, maka dalam rangka peringatan EDSA juga diadakan ibadah dan doa untuk perdamaian serta demokrasi.
Program pendidikan. Lembaga pendidikan menyelenggarakan kuliah dan acara agar generasi muda dapat memahami arti penting revolusi dan pelajarannya.
Hari Peringatan Revolusi EDSA di tahun-tahun lainnya
- 2021 25 Februari, Kamis
- 2022 25 Februari, Jumat
- 2023 25 Februari, Sabtu
- 2024 25 Februari, Minggu
- 2026 25 Februari, Rabu