Hari kebangkitan rakyat Balkar
28 Maret, Jumat
Kabardino-Balkariya Republic

Sejarah Deportasi dan Kebangkitan Rakyat Balkar
Pada tanggal 8 Maret 1944, di bawah kepemimpinan Joseph Stalin, orang-orang Balkar dideportasi secara paksa oleh otoritas Soviet ke Asia Tengah, terutama ke Kazakhstan dan Kirgistan. Mereka dituduh secara tidak adil berkolaborasi dengan Jerman selama Perang Dunia II, sebuah tuduhan yang juga digunakan untuk mendeportasi kelompok etnis lain seperti Chechnya dan Ingush.
Selama masa pembuangan, masyarakat Balkar mengalami penderitaan yang luar biasa, termasuk kondisi hidup yang keras, kekurangan makanan dan obat-obatan, serta diskriminasi sistemik. Barulah setelah kematian Stalin, tepatnya pada tahun 1956–1957, mereka mulai diizinkan kembali ke tanah air mereka. Hari Kebangkitan Rakyat Balkar pun menjadi simbol kembalinya mereka dan kebangkitan kembali identitas budaya serta hak-hak mereka.
Perayaan dan Maknanya
Hari Kebangkitan Rakyat Balkar diperingati setiap tahun dengan berbagai acara yang bertujuan untuk mengenang sejarah pahit deportasi serta merayakan kembalinya masyarakat Balkar ke tanah leluhur mereka. Beberapa hal yang biasanya dilakukan dalam perayaan ini meliputi:
Peringatan Sejarah: Upacara peringatan diadakan di berbagai kota untuk mengenang mereka yang meninggal selama pengasingan.
Pidato dan Acara Resmi: Pemimpin komunitas dan pemerintahan setempat memberikan pidato mengenai pentingnya mengingat sejarah dan memperkuat ikatan sosial.
Festival Budaya: Tari khas Balkar, musik tradisional, serta makanan khas disajikan sebagai bagian dari perayaan budaya.
Edukasi Generasi Muda: Sekolah-sekolah dan institusi pendidikan sering kali mengadakan ceramah dan diskusi tentang sejarah deportasi dan kebangkitan kembali rakyat Balkar.