Taras Tanpa Tidur
10 Maret, Senin

Sejarah dan Makna
Taras Bessonnny (atau Taras Kumashnik) terkait dengan kebangkitan alam setelah tidur musim dingin. Diyakini bahwa pada hari ini api dinyalakan, dan alam dipengaruhi oleh "perubahan", menciptakan transisi dari musim dingin ke musim semi. Hari ini penting bagi masyarakat pedesaan karena menandai awal pekerjaan musim semi di ladang.
Selain itu, dalam kepercayaan rakyat, hari ini juga dikaitkan dengan harapan akan kehangatan musim semi dan kondisi yang menguntungkan untuk penanaman. Perayaan ini mencerminkan pandangan rakyat tentang siklus alam dan kehidupan, termasuk kepercayaan pada kekuatan api dan kehangatan.
Adat dan Tradisi
Menyalakan api unggun. Karena Taras Bessonnny terkait dengan gagasan "kebangkitan", api unggun melambangkan pengusiran musim dingin, dan api merupakan atribut penting untuk penerangan dan perlindungan.
Doa untuk hasil panen yang baik. Penduduk desa berdoa dan memohon kepada Taras, berharap cuaca yang baik dan hasil panen yang melimpah. Pada hari ini, mereka juga merayakan hari-hari persiapan untuk pekerjaan musim semi.
Ramalan dan prediksi. Di kalangan rakyat, terdapat upacara dan ramalan yang berkaitan dengan musim semi dan hasil panen yang akan datang.