Hari Evakuasi
17 April, Kamis

Latar Belakang Sejarah
Setelah berakhirnya Perang Dunia I, wilayah Suriah jatuh di bawah mandat Prancis, sesuai dengan ketentuan Perjanjian Sykes-Picot dan Konferensi San Remo. Rakyat Suriah selama bertahun-tahun melakukan berbagai perlawanan terhadap kolonialisme Prancis, termasuk pemberontakan dan gerakan nasionalis yang semakin kuat.
Setelah tekanan yang meningkat dari rakyat Suriah, serta perubahan dinamika politik pasca Perang Dunia II, Prancis akhirnya menarik pasukannya dari wilayah Suriah sepenuhnya pada tanggal 17 April 1946. Sejak saat itu, tanggal ini diperingati sebagai simbol kemenangan dan kebebasan bagi bangsa Suriah.
Perayaan dan Tradisi
Pada Hari Evakuasi, rakyat Suriah merayakan kemerdekaan mereka melalui berbagai acara dan kegiatan, seperti:
- Parade militer dan upacara resmi yang dihadiri oleh pemimpin negara.
- Pengibaran bendera nasional di berbagai tempat untuk menunjukkan semangat patriotisme.
- Pertunjukan seni, musik, dan budaya yang menggambarkan perjuangan rakyat Suriah untuk meraih kemerdekaan.
- Diskusi sejarah dan seminar di sekolah serta institusi pendidikan untuk memperingati perjalanan bangsa dalam mencapai kebebasan.
Makna Hari Evakuasi
Hari Evakuasi bukan hanya sekadar hari libur nasional, tetapi juga momen refleksi bagi rakyat Suriah. Hari ini menjadi kesempatan bagi generasi muda untuk memahami betapa pentingnya perjuangan kemerdekaan dan bagaimana semangat nasionalisme harus dijaga untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Dengan memperingati Hari Evakuasi, rakyat Suriah menunjukkan rasa hormat kepada para pahlawan yang berkorban demi kemerdekaan negara dan menegaskan komitmen mereka dalam menjaga kedaulatan serta persatuan bangsa.