Hari Chakri
6 April, Minggu
Perayaan Hari Chakri biasanya dimulai dengan upacara resmi yang dihadiri oleh anggota keluarga kerajaan, pejabat pemerintah, dan masyarakat umum. Upacara utama berlangsung di Grand Palace di Bangkok, khususnya di Kuil Buddha Zamrud (Wat Phra Kaew), tempat para peserta memberikan penghormatan kepada para raja terdahulu. Raja Thailand atau perwakilannya akan memimpin upacara peletakan karangan bunga di patung Raja Rama I sebagai bentuk penghormatan.
Selain upacara kenegaraan, masyarakat juga memperingati hari ini dengan mengunjungi kuil untuk berdoa dan melakukan perbuatan baik sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan pemimpin bangsa. Sekolah, kantor pemerintah, dan sebagian besar bisnis tutup pada hari ini, memberikan kesempatan bagi warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan budaya dan keagamaan.
Sejarah Hari Chakri bermula pada tahun 1782, ketika Raja Buddha Yodfa Chulaloke (Rama I) naik takhta dan memindahkan ibu kota dari Thonburi ke Bangkok. Ia juga mendirikan Dinasti Chakri, yang sejak saat itu menjadi garis keturunan kerajaan Thailand. Dinasti ini telah memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas politik dan budaya Thailand, serta dalam proses modernisasi negara, terutama di bawah pemerintahan Raja Rama V dan Raja Rama IX.
Makna Hari Chakri bagi rakyat Thailand sangat mendalam, karena hari ini tidak hanya memperingati pendirian dinasti kerajaan, tetapi juga menjadi simbol persatuan nasional dan penghormatan terhadap sistem monarki konstitusional yang menjadi bagian penting dari identitas nasional Thailand. Hari Chakri menjadi waktu refleksi atas sejarah panjang negara dan peran penting keluarga kerajaan dalam membentuk masa depan bangsa.