Hari Telanjang Nasional
14 Juli, Senin

Asal Usul dan Latar Belakang
Hari Telanjang Nasional diyakini berasal dari Selandia Baru, di mana seorang komedian bernama Marc Ellis mempopulerkannya sebagai bagian dari acara televisi. Namun, perayaan ini kemudian menyebar ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, dan menjadi populer di kalangan komunitas naturis dan nudis.
Di AS, hari ini sering digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang gerakan naturisme, yang menekankan pentingnya kenyamanan dengan tubuh sendiri dan hidup selaras dengan alam tanpa pakaian.
Tujuan dan Makna
Hari Telanjang Nasional memiliki beberapa tujuan, antara lain:
- Mendorong penerimaan tubuh dan citra diri yang positif
- Menantang norma sosial dan budaya yang mengaitkan ketelanjangan dengan hal negatif
- Mempromosikan gaya hidup naturis yang sehat dan alami
- Memberikan ruang bagi orang-orang untuk merayakan kebebasan pribadi
Cara Merayakan
Meskipun tidak semua orang merayakan hari ini, beberapa cara umum yang dilakukan oleh para pendukungnya meliputi:
- Mengunjungi pantai nudis atau resor nudis
- Mengikuti acara komunitas naturis yang diadakan secara tertutup
- Berpartisipasi dalam kegiatan seni atau fotografi bertema tubuh dan ketelanjangan
- Menggunakan media sosial untuk menyuarakan dukungan terhadap penerimaan tubuh
Kontroversi dan Etika
Karena sifatnya yang tidak konvensional, Hari Telanjang Nasional sering menimbulkan kontroversi, terutama di masyarakat yang lebih konservatif. Penting untuk dicatat bahwa perayaan ini tidak dimaksudkan untuk bersifat seksual atau vulgar, melainkan sebagai bentuk ekspresi diri dan kebebasan.
Namun, perayaan harus tetap memperhatikan hukum dan norma setempat. Ketelanjangan di tempat umum tetap ilegal di banyak wilayah di AS, kecuali di lokasi yang memang diperuntukkan bagi nudisme.