Hari Jabat Tangan Nasional
26 Juni, Kamis

Tujuan hari libur
Hari ini mengingatkan pentingnya kontak pribadi, kesopanan, dan budaya komunikasi. Di dunia di mana komunikasi semakin banyak terjadi secara daring, jabat tangan tetap menjadi simbol penting dari hubungan manusia.
Sejarah munculnya
Hari libur ini diinisiasi oleh perusahaan Miryam Roddy Communications di Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bagaimana jabat tangan sederhana dapat menciptakan kesan pertama yang positif dan memperkuat hubungan bisnis dan pribadi.
Apa yang disimbolkan oleh jabat tangan?
* Kepercayaan
* Kesetaraan
* Rekonsiliasi
* Salam
* Kesepakatan bisnis atau penutupan transaksi
Bagaimana cara merayakannya?
* Menyapa rekan kerja, teman, dan kenalan dengan jabat tangan tradisional
* Mengikuti pelatihan etiket bisnis
* Membahas makna komunikasi nonverbal
* Mempublikasikan cerita dan foto jabat tangan di media sosial
* Menyelenggarakan kegiatan membangun tim di perusahaan
Fakta menarik
* Gambar jabat tangan tertua ditemukan pada lukisan dinding Yunani Kuno yang berasal dari abad ke-5 SM
* Beberapa negara memiliki gaya jabat tangan khusus yang menekankan tradisi budaya
* Jabat tangan dengan tangan kanan secara historis terkait dengan menunjukkan tidak adanya senjata
* Studi menunjukkan bahwa jabat tangan yang percaya diri dapat meningkatkan peluang sukses dalam wawancara kerja
Bagaimana sikap terhadap jabat tangan berubah setelah pandemi?
* Banyak yang sementara waktu berhenti berjabat tangan karena alasan kebersihan
* Muncul alternatif: salam siku, isyarat tangan, salam ringan
* Namun, tradisi ini perlahan kembali sebagai ritual sosial penting
Mengapa penting mengingat isyarat ini?
* Membantu membangun kepercayaan
* Meningkatkan kesan pertama
* Mendukung budaya komunikasi
* Mengingatkan nilai kontak pribadi di era digital