Hari Lipstik Nasional
29 Juli, Selasa

Sejarah perayaan
Meskipun penggunaan lipstik sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, Hari Nasional Lipstik sebagai perayaan resmi muncul relatif baru. Dipercaya bahwa hari ini dipopulerkan oleh blogger dan influencer industri kecantikan Huda Kattan, yang mengusulkan ide perayaan untuk merayakan kecintaan pada kosmetik dan mendorong orang untuk menjadi diri mereka sendiri. Setelah itu, perayaan ini dengan cepat dikenal di AS dan negara-negara lain.
Makna lipstik dalam budaya
Lipstik selalu lebih dari sekadar produk kosmetik. Pada berbagai zaman, lipstik menjadi simbol:
* feminitas dan seksualitas,
* kekuatan dan kemerdekaan (terutama pada tahun 1940-an),
* pemberontakan mode dan ekspresi diri,
* evolusi standar kecantikan.
Misalnya, warna merah sering diasosiasikan dengan keberanian dan kekuatan jiwa.
Bagaimana merayakannya
Perayaan ini didukung aktif oleh merek kosmetik, salon kecantikan, dan pengguna media sosial. Bentuk perayaan yang umum meliputi:
* memposting selfie dengan lipstik favorit dan tagar #NationalLipstickDay,
* berpartisipasi dalam penjualan dan promosi merek kosmetik,
* bereksperimen dengan warna atau gaya riasan baru,
* membahas sejarah dan simbolisme riasan,
* bertukar hadiah yang terkait dengan kosmetik.
Fakta menarik
* Di Mesir Kuno, wanita (dan pria) menggunakan lipstik yang terbuat dari pewarna yang berasal dari serangga dan tanaman.
* Pada masa Perang Dunia II, lipstik menjadi simbol ketahanan wanita.
* Saat ini, terdapat lebih dari 100.000 warna lipstik di seluruh dunia.