Hari Kesadaran Pengasingan Orang Tua
25 April, Jumat

Latar Belakang Hari Kesadaran Ini
Pengasingan orang tua merupakan isu yang sering kali tersembunyi di balik proses perceraian atau hak asuh anak. Dalam banyak kasus, satu pihak orang tua secara aktif atau pasif mempengaruhi pandangan anak terhadap orang tua lainnya, dengan cara:
- Membuat pernyataan negatif terus-menerus tentang orang tua lain di depan anak.
- Menghalangi komunikasi atau pertemuan antara anak dan orang tua lainnya.
- Membuat anak merasa bersalah atau tidak setia ketika menunjukkan kasih sayang kepada orang tua lainnya.
Kondisi ini bisa menimbulkan dampak psikologis serius, tidak hanya bagi orang tua yang terasing, tetapi juga bagi anak yang menjadi korban. Anak bisa mengalami tekanan emosional, kehilangan keseimbangan keluarga, bahkan trauma jangka panjang.
Tujuan Peringatan Hari Kesadaran Pengasingan Orang Tua
Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk:
- Mengedukasi masyarakat, pengadilan, dan profesional di bidang keluarga mengenai tanda-tanda pengasingan orang tua.
- Menyuarakan pentingnya kehadiran kedua orang tua dalam kehidupan anak, kecuali dalam kasus kekerasan atau situasi yang membahayakan.
- Mendorong terciptanya sistem hukum dan sosial yang lebih adil terhadap orang tua yang menjadi korban pengasingan.
- Memberi dukungan kepada anak-anak dan orang tua yang terdampak untuk mencari bantuan dan rekonsiliasi.
Perayaan dan Kampanye Kesadaran
Di berbagai negara, Hari Kesadaran Pengasingan Orang Tua diperingati melalui:
- Seminar, webinar, dan lokakarya yang diadakan oleh psikolog, konselor, dan aktivis keluarga.
- Kampanye media sosial untuk membagikan informasi dan kisah nyata dari anak atau orang tua korban pengasingan.
- Aksi komunitas seperti penyalaan lilin, pemakaian pita khusus warna tertentu (seperti pita abu-abu atau pita dua warna) sebagai simbol kepedulian.
Pentingnya Kesadaran akan Isu Ini
Dengan meningkatnya kasus perceraian di banyak negara, termasuk di Indonesia, kesadaran mengenai pengasingan orang tua menjadi semakin penting. Hal ini bukan hanya menyangkut keadilan bagi orang tua, tetapi juga kesejahteraan emosional dan perkembangan jangka panjang anak-anak. Memahami, mencegah, dan menangani pengasingan orang tua adalah tanggung jawab bersama — keluarga, masyarakat, dan institusi hukum.