Hari Delapan Jam
10 Maret, Senin

Sejarah Hari Raya
Hari ini berakar pada gerakan buruh yang dimulai pada tahun 1850-an. Para pekerja mulai memperjuangkan kondisi kerja yang lebih baik, termasuk pengurangan jam kerja. Salah satu slogan utama pada waktu itu adalah: "Delapan jam bekerja, delapan jam istirahat, delapan jam untuk apa saja yang kamu inginkan." Slogan ini melambangkan keinginan para pekerja untuk kondisi kerja yang lebih adil.
Pada tahun 1856, di Melbourne, diadakan pawai besar pertama untuk mendukung jam kerja delapan jam, yang dianggap sebagai awal dari hari perayaan ini. Tak lama setelah itu, pada tahun 1857, negara bagian Victoria (Australia) menjadi tempat pertama yang menerapkan jam kerja delapan jam.
Kenapa Hari Ini Penting?
Hari Delapan Jam dirayakan untuk mengingatkan perjuangan para pekerja untuk hak-hak mereka, perbaikan kondisi kerja, dan penetapan jam kerja yang wajar. Hari ini melambangkan pencapaian gerakan buruh dan pentingnya perlindungan hak-hak pekerja.
Bagaimana Hari Ini Dirayakan?
- Pada hari ini, sering diadakan berbagai acara seperti demonstrasi dan parade yang didedikasikan untuk hak-hak pekerja.
- Di beberapa daerah, diadakan kegiatan edukatif yang menceritakan sejarah gerakan buruh.
- Juga diadakan acara budaya seperti konser dan pameran yang terkait dengan hak-hak pekerja dan sejarah perjuangan untuk jam kerja.
Hari Delapan Jam mengingatkan kita seberapa jauh perjuangan untuk hak-hak pekerja telah berjalan dan betapa pentingnya melindungi hak-hak tersebut di zaman sekarang.