Hari Kedatangan India
1 Mei, Kamis
Sejarah Singkat
Setelah penghapusan perbudakan di Kerajaan Inggris pada tahun 1833, pemerintah kolonial mulai mencari tenaga kerja pengganti untuk bekerja di perkebunan gula, kapas, dan tembakau. Mereka kemudian merekrut buruh dari wilayah India, terutama dari daerah seperti Bihar, Uttar Pradesh, dan Tamil Nadu, melalui sistem kontrak kerja paksa atau “indentured labor”.
Gelombang pertama buruh India tiba di berbagai koloni:
- Trinidad dan Tobago: buruh India pertama tiba pada 30 Mei 1845 dengan kapal bernama Fatel Razack
- Guyana: kedatangan pertama tercatat pada 5 Mei 1838
- Fiji: kedatangan pertama pada 14 Mei 1879
- Mauritius: imigran India pertama tiba sudah sejak awal abad ke-19, namun 2 November sering dirayakan sebagai Hari Kedatangan India di sana
Tujuan Perayaan
Hari Kedatangan India tidak hanya memperingati perjuangan dan pengorbanan para imigran India awal yang menghadapi kondisi kehidupan dan kerja yang sangat sulit, tetapi juga merayakan kontribusi besar mereka terhadap budaya, ekonomi, dan warisan negara tempat mereka tinggal.
Bentuk Perayaan
- Upacara kenegaraan dan penghormatan di tempat bersejarah seperti pelabuhan kedatangan pertama
- Pementasan budaya: tarian dan musik tradisional India, terutama dari komunitas Bhojpuri dan Tamil
- Upacara keagamaan lintas agama, mencakup Hindu, Muslim, Kristen, dan lainnya
- Seminar dan pameran sejarah yang mengedukasi generasi muda mengenai sejarah diaspora India
Makna Budaya dan Sosial
Hari Kedatangan India menjadi simbol kekuatan dan ketahanan komunitas diaspora India di berbagai belahan dunia. Kehadiran mereka telah membentuk identitas multikultural negara-negara tersebut dan menjadi bagian integral dari lanskap sosial, politik, dan budaya lokal.
Dengan memperingati hari ini, masyarakat diajak untuk mengenang masa lalu, menghormati leluhur mereka, dan memperkuat nilai-nilai multikulturalisme serta toleransi antarbangsa.