Hari Penghapusan
10 Juni, Selasa

Latar Belakang Sejarah
Perbudakan di Guyana Prancis dimulai pada abad ke-17 ketika wilayah ini menjadi koloni Prancis. Ribuan orang Afrika dibawa secara paksa untuk bekerja di perkebunan tebu, kopi, dan kapas. Kondisi kerja yang sangat keras dan perlakuan yang tidak manusiawi menjadi bagian kelam dari sejarah kolonial wilayah ini.
Pada tahun 1848, pemerintah Prancis secara resmi menghapuskan perbudakan di semua koloninya, termasuk Guyana Prancis. Tanggal 10 Juni dipilih sebagai hari peringatan karena pada hari itulah penghapusan perbudakan diumumkan secara resmi di Guyana Prancis.
Tradisi dan Perayaan
Hari Penghapusan dirayakan dengan berbagai kegiatan budaya dan upacara resmi. Beberapa tradisi yang umum dilakukan antara lain:
- Upacara peringatan di monumen dan tempat bersejarah yang berkaitan dengan perbudakan.
- Pertunjukan musik dan tari tradisional yang mencerminkan warisan budaya Afro-Karibia.
- Pameran seni dan diskusi publik tentang sejarah perbudakan dan dampaknya terhadap masyarakat modern.
- Kegiatan pendidikan di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya hak asasi manusia dan sejarah lokal.
Makna Sosial dan Budaya
Hari Penghapusan bukan hanya sekadar hari libur, tetapi juga menjadi simbol perjuangan untuk keadilan, kebebasan, dan pengakuan terhadap penderitaan yang dialami oleh para budak dan keturunan mereka. Hari ini menjadi waktu refleksi bagi masyarakat Guyana Prancis untuk menghargai keragaman budaya dan memperkuat solidaritas sosial.