Hari Penghapusan Perbudakan
27 Mei, Selasa

Konteks Sejarah
Pada tanggal 27 Mei 1848, gubernur Guadeloupe, Jean-François Lareyn, yang khawatir akan pemberontakan budak, memproklamasikan penghapusan perbudakan di pulau itu. Keputusan ini diambil setelah Prancis mengesahkan undang-undang penghapusan perbudakan pada bulan April tahun yang sama. Namun, konfirmasi resmi atas keputusan ini baru diterima pada 5 Juni 1848. Tindakan ini membebaskan sekitar 87.000 budak di Guadeloupe.
Bagaimana Hari Ini Dirayakan
Pada tanggal 27 Mei, berbagai acara diadakan di Guadeloupe untuk menghormati memori korban perbudakan dan merayakan perjuangan untuk kebebasan. Otoritas setempat dan organisasi masyarakat mengorganisir upacara, pawai, serta kegiatan budaya dan pendidikan. Misalnya, pada tahun 2024, acara berikut ini diadakan:
* Sebuah upacara di Fort Louis Delgrès di Basse-Terre, yang didedikasikan untuk mengenang Louis Delgrès dan para pejuang kebebasan lainnya. Pada malam hari, ada pemutaran film "Harriet" dan konser "Symphony Ka."
* Pawai peringatan di Pointe-à-Pitre, yang diselenggarakan oleh LKP (LKP), untuk mengingat sejarah perbudakan dan melanjutkan perjuangan melawan semua bentuk penindasan.
* Bulan Kebebasan di Sainte-Rose, yang mencakup berbagai acara yang didedikasikan untuk sejarah perbudakan dan perjuangan untuk kebebasan.
Makna Hari Ini
Hari Penghapusan Perbudakan di Guadeloupe mengingatkan kita akan kebrutalan perbudakan dan pentingnya perjuangan untuk kebebasan dan kesetaraan. Ini berkontribusi pada pelestarian memori sejarah dan mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Hari ini juga menyoroti pentingnya melanjutkan upaya untuk menghilangkan semua bentuk penindasan dan diskriminasi dalam masyarakat modern.