Hari Kemerdekaan
25 Juni, Rabu

Sejarah singkat hari raya
1. Pada Mei 1991, diadakan referendum di mana sekitar 93% orang Kroasia memilih kemerdekaan.
2. Pada tanggal 25 Juni 1991, Parlemen Kroasia secara resmi menyatakan kemerdekaan. Tujuh hari kemudian, pada tanggal 7 Juli, Perjanjian Brioni ditandatangani dengan moratorium selama tiga bulan.
3. Pada tanggal 8 Oktober 1991, parlemen secara resmi memutuskan hubungan dengan Yugoslavia, menandai penyelesaian hukum dari proses tersebut.
4. Dari tahun 2002 hingga 2019, hari raya ini diperingati pada tanggal 8 Oktober. Namun sejak akhir 2019, Hari Kemerdekaan kembali dirayakan pada tanggal 25 Juni, sedangkan tanggal 8 Oktober menjadi hari kerja peringatan — Hari Parlemen.
Mengapa ini penting
* Hari ini melambangkan perjuangan untuk kedaulatan dan penentuan nasib sendiri Kroasia.
* Hari ini menghormati para korban Perang Kemerdekaan (1991–1995), termasuk pengepungan Vukovar dan Dubrovnik.
* Hari ini menjadi momen persatuan dan kebanggaan nasional, mengingatkan pencapaian negara demokratis.
Cara merayakan Hari Kemerdekaan
1. Meletakkan karangan bunga di monumen dan prasasti peringatan, termasuk di depan gedung Parlemen (Sabor).
2. Mengadakan jamuan negara, upacara resmi, dan pidato politik.
3. Menyelenggarakan konser, festival budaya, dan pameran meriah di kota-kota.
4. Orang-orang menghias jalan dengan bendera Kroasia — merah, putih, dan biru — serta memakai pin dengan warna nasional.
5. Di beberapa wilayah, diadakan kembang api dan pesta rakyat.
Hubungan dengan hari peringatan lain
* Dari 2002 sampai 2019, kemerdekaan dirayakan pada tanggal 8 Oktober, sedangkan tanggal 25 Juni disebut Hari Negara (Dan državnosti).
* Sejak 2020, tanggal 30 Mei kembali menjadi Hari Negara, memperingati parlemen multipartai pertama tahun 1990.
Kesimpulan
Hari Kemerdekaan lebih dari sekadar tanggal: ini adalah simbol kebangkitan nasional, mengenang perjuangan, dan merayakan demokrasi. Setiap tanggal 25 Juni, orang Kroasia di seluruh negeri dan luar negeri mengenang perjalanan menuju kebebasan, menghormati mereka yang telah berkorban, dan merayakan identitas mereka.