Hari Matahari
15 April, Selasa

Sejarah Hari Libur
Hari Matahari diresmikan pada tahun 1961, beberapa tahun setelah kematian Kim Il-sung, dengan tujuan untuk memperingati kenangan dan ideologi beliau. Hari libur ini dianggap sebagai peristiwa terpenting di negara tersebut dan dirayakan dengan meriah, terutama di ibu kota Pyongyang. 15 April dijadikan hari libur resmi, dan pada hari ini banyak acara resmi yang berkaitan dengan kenangan tentang kehidupan dan pencapaian Kim Il-sung.
Acara Utama
1. Upacara dan Pertemuan – Pada hari ini diadakan berbagai pertemuan massal dan upacara untuk mengenang Kim Il-sung. Acara-acara ini sering dilaksanakan di tempat-tempat yang terkait dengan kehidupannya, seperti Makam Kim Il-sung di Pyongyang, tempat jenazahnya disemayamkan.
2. Parade dan Perayaan – Di ibu kota, diadakan parade meriah yang melibatkan militer, pelajar, dan kelompok lainnya. Ini adalah acara penting untuk menunjukkan kekuatan dan persatuan bangsa.
3. Acara Budaya – Termasuk konser, pertunjukan teater, dan pameran yang didedikasikan untuk pencapaian Kim Il-sung dan momen-momen bersejarah penting dalam perkembangan negara.
4. Makan Malam Perayaan – Di rumah dan institusi, diadakan makan malam perayaan yang dihadiri oleh para pekerja dan perwakilan pemerintah. Ini juga merupakan waktu untuk mengungkapkan terima kasih kepada Kim Il-sung atas "kontribusi tak ternilai" beliau dalam pengembangan negara.
Peran Kim Il-sung dalam Budaya RDPRK
Kim Il-sung melambangkan identitas nasional dan ideologi negara tersebut. Ia dianggap sebagai pendiri sistem negara dan pencipta ideologi politik yang dikenal sebagai Juche – ideologi tentang kemandirian dan kebebasan. Kultus kepribadiannya memainkan peran penting dalam propaganda negara dan pendidikan. Pada Hari Matahari, diadakan berbagai acara yang bertujuan untuk mengabadikan warisan beliau dan memperkuat ide-ide Juche.
Makna Hari Libur
Hari Matahari bukan hanya mengenang Kim Il-sung, tetapi juga merupakan alat untuk memperkuat stabilitas internal negara. Ini adalah salah satu hari libur utama yang menekankan kesatuan ideologis bangsa, serta berfungsi untuk mempertahankan rasa hormat dan loyalitas terhadap kepemimpinan. Hari libur ini digunakan secara aktif untuk membentuk citra positif Korea Utara di mata warga negaranya dan untuk menunjukkan kekuatan dan persatuan negara tersebut di panggung internasional.
Hari Matahari di RDPRK bukan hanya sebuah hari libur nasional, tetapi juga bagian penting dari identitas nasional, yang memperkuat kultus kepribadian Kim Il-sung dan ideologi Juche. Hari ini menjadi simbol penghormatan terhadap kepemimpinan dan stabilitas negara.