Hari Pemulihan Negara Latvia
4 Mei, Minggu

Latar Belakang Sejarah
Setelah kehilangan kemerdekaannya selama hampir 50 tahun akibat pendudukan Uni Soviet pada tahun 1940, Latvia melalui perjuangan panjang demi mendapatkan kembali statusnya sebagai negara merdeka. Gerakan kemerdekaan mulai berkembang pesat pada akhir 1980-an, sebagai bagian dari fenomena yang dikenal sebagai “Singing Revolution,” sebuah gerakan damai di Negara-negara Baltik untuk mengembalikan kemerdekaan mereka.
Pada tanggal 4 Mei 1990, Dewan Tertinggi Republik Sosialis Soviet Latvia mengadopsi Deklarasi tentang Pemulihan Kemerdekaan Republik Latvia. Meskipun proses transisi menuju kemerdekaan sepenuhnya terjadi hingga Agustus 1991 (setelah runtuhnya Uni Soviet), tanggal 4 Mei dianggap sebagai tonggak utama dalam upaya menuju Latvia yang merdeka.
Perayaan dan Tradisi
Setiap tahun, tanggal 4 Mei diperingati dengan berbagai acara yang berfokus pada persatuan, kebanggaan akan identitas nasional, dan kebebasan. Tradisi perayaan meliputi:
- Upacara resmi negara, termasuk pidato Presiden dan pejabat tinggi lainnya.
- Pengibaran bendera nasional Latvia di gedung-gedung pemerintahan dan rumah-rumah warga.
- Konser musik, pameran seni, dan pertunjukan budaya yang mencerminkan warisan dan semangat bangsa Latvia.
- Festival keluarga dan acara komunitas yang menekankan pentingnya kebersamaan.
Beberapa warga juga mengunjungi Monumen Kebebasan di Riga, ibu kota Latvia, untuk meletakkan bunga dan memberikan penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan.
Makna Sosial dan Nasional
Hari Pemulihan Negara Latvia bukan hanya sekadar hari libur, tetapi juga merupakan momen refleksi atas nilai-nilai kebebasan, demokrasi, dan identitas nasional. Di tengah tantangan modern yang dihadapi negara-negara Eropa, hari ini terus menguatkan semangat rakyat Latvia untuk menjaga kedaulatan, budaya, dan bahasa mereka.
Dengan merayakan 4 Mei setiap tahunnya, bangsa Latvia menegaskan kembali pentingnya kebebasan yang diperjuangkan dengan damai, serta menghormati sejarah dan para pahlawan yang berkontribusi dalam membangun kembali negara mereka.