Hari Kesadaran Stroke pada Anak
3 Mei, Sabtu

Apa itu stroke pada anak?
Stroke pada anak adalah gangguan aliran darah secara mendadak di otak, yang disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Meskipun stroke lebih sering dikaitkan dengan orang lanjut usia, stroke juga dapat terjadi pada bayi baru lahir, balita, dan remaja. Menurut data, setiap tahun stroke terjadi pada 26 dari 100.000 anak dan pada 6 dari 100.000 bayi baru lahir, dengan 12% kasus berakhir dengan kematian.
Pentingnya hari ini
Tujuan dari hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran orang tua, pengasuh, dan tenaga medis tentang tanda-tanda stroke pada anak agar dapat memberikan pertolongan medis dengan cepat dan mengurangi risiko komplikasi serius. Gejala stroke pada anak dapat meliputi:
- kelemahan atau mati rasa secara tiba-tiba, terutama pada satu sisi tubuh;
- kesulitan berbicara atau bicara tidak jelas;
- kehilangan keseimbangan atau koordinasi;
- kejang;
- kehilangan penglihatan secara tiba-tiba.
Pengenalan dini terhadap gejala-gejala ini dan penanganan medis yang segera dapat sangat memengaruhi hasil akhir penyakit.
Sejarah dan organisasi
Hari Kesadaran Stroke Anak pertama kali diadakan pada tahun 2002 atas inisiatif Children’s Hemiplegia and Stroke Association. Pada tahun 2007, Senat Amerika Serikat secara resmi mengakui hari Sabtu pertama bulan Mei sebagai Hari Kesadaran Stroke Anak Nasional.
Hari ini menjadi pengingat akan pentingnya peningkatan kesadaran tentang stroke pada anak, diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu, serta dukungan bagi keluarga yang menghadapi kondisi ini.