Hari Laut
21 Juli, Senin
Perayaan Hari Laut diwarnai dengan berbagai kegiatan yang tersebar di seluruh negeri. Di kota-kota pesisir, masyarakat mengadakan festival pantai, parade kapal, dan pertunjukan kembang api di malam hari. Museum kelautan dan akuarium sering kali menawarkan tiket masuk gratis atau diskon khusus, serta menyelenggarakan program edukatif untuk anak-anak dan keluarga.
Beberapa kegiatan khas yang dilakukan selama Hari Laut antara lain:
Festival Maritim: Kota pelabuhan seperti Yokohama dan Kobe mengadakan festival besar yang menampilkan kapal-kapal angkatan laut, pertunjukan musik, dan bazar makanan laut.
Upacara Penghormatan Laut: Di beberapa daerah, diadakan upacara tradisional untuk menghormati dewa laut dan memanjatkan doa keselamatan bagi para nelayan dan pelaut.
Kegiatan Edukasi: Sekolah dan organisasi lingkungan mengadakan lokakarya dan pameran tentang ekosistem laut, pentingnya konservasi, serta dampak pencemaran laut.
Wisata Pantai: Karena Hari Laut jatuh pada musim panas, banyak keluarga memanfaatkannya untuk berlibur ke pantai, berenang, atau melakukan olahraga air seperti selancar dan menyelam.
Hari Laut pertama kali ditetapkan sebagai hari libur nasional pada tahun 1996. Sebelumnya, tanggal 20 Juli diperingati sebagai Hari Laut untuk mengenang kembalinya Kaisar Meiji dari perjalanan lautnya ke wilayah Tohoku pada tahun 1876. Sejak diberlakukannya sistem Happy Monday pada tahun 2003, perayaan ini dipindahkan ke hari Senin ketiga bulan Juli untuk menciptakan akhir pekan panjang.
Hari Laut tidak hanya menjadi waktu untuk bersantai, tetapi juga mendorong kesadaran nasional akan pentingnya laut dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang, baik dari segi ekonomi, budaya, maupun lingkungan.