Hari Kebebasan
31 Maret, Senin
Sejarah dan Makna
Setelah Malta memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1964 dan menjadi sebuah republik pada tahun 1974, kehadiran militer Inggris masih berlanjut akibat perjanjian pertahanan antara kedua negara. Namun, pada tahun 1979, Malta berhasil mencapai kebebasan penuh dengan berakhirnya perjanjian tersebut dan keluarnya pasukan Inggris dari Pulau Malta. Peristiwa ini menandai pencapaian kedaulatan total negara tersebut, yang kemudian diperingati sebagai Hari Kebebasan.
Perayaan dan Tradisi
Pada Hari Kebebasan, diadakan berbagai acara resmi dan perayaan di seluruh Malta. Beberapa kegiatan utama meliputi:
- Upacara peringatan resmi yang sering dihadiri oleh pejabat pemerintah dan tokoh penting lainnya.
- Peletakan karangan bunga di monumen yang didedikasikan untuk peristiwa tersebut, terutama di Vittoriosa, tempat di mana pasukan Inggris terakhir kali meninggalkan Malta.
- Acara budaya, seperti pementasan teater, pameran sejarah, dan konser yang menampilkan musik serta tarian tradisional Malta.
- Perlombaan perahu tradisional di Grand Harbour, yang menjadi salah satu momen paling dinanti dalam rangkaian perayaan.
Signifikansi bagi Masyarakat Malta
Hari Kebebasan bukan hanya sekadar hari libur, tetapi juga menjadi simbol perjuangan Malta melawan kolonialisme dan tekad bangsanya untuk mencapai kedaulatan penuh. Hari ini mengingatkan rakyat Malta akan pentingnya kebebasan politik serta kemerdekaan nasional, yang diraih melalui upaya diplomasi dan kerja keras para pemimpin negara.