Hari Berdonasi di Media Sosial
15 Juli, Selasa

Sejarah perayaan
Inisiatif hari ini berasal dari platform Amerika bernama Givver — layanan nirlaba yang memungkinkan donasi dilakukan melalui Twitter. Gagasan ini muncul pada tahun 2013 sebagai cara untuk menggabungkan kekuatan media sosial dengan semangat filantropi. Kota pertama yang secara resmi mengakui hari ini adalah St. Louis (Missouri), dan kemudian diikuti oleh kota-kota lain di Amerika Serikat.
Tujuan perayaan
Tujuan utamanya adalah untuk mengingatkan bahwa media sosial tidak hanya dapat menjadi alat komunikasi atau hiburan, tetapi juga alat yang kuat untuk melakukan kebaikan. Orang-orang memiliki kesempatan untuk:
* Memberikan donasi secara daring
* Membagikan informasi tentang aksi dan inisiatif amal
* Menarik perhatian pada masalah-masalah penting
* Membagikan ulang postingan tentang mereka yang membutuhkan dan proyek relawan
* Menginspirasi orang lain untuk berbagi kebaikan
Cara merayakannya
Perayaan hari ini bisa dilakukan dengan berbagai cara:
* Donasikan ke organisasi amal favorit Anda melalui media sosial
* Bagikan kepada pengikut Anda tentang inisiatif atau yayasan penting
* Selenggarakan penggalangan dana atau tantangan
* Gunakan tagar seperti #SocialMediaGivingDay untuk menyebarkan informasi
* Dukung teman atau relawan yang membagikan kisah mereka
Fakta menarik
Media sosial semakin sering menjadi bukan hanya saluran informasi, tetapi juga sarana utama pengumpulan donasi: flashmob viral, penggalangan dana daring, dan storytelling dapat menarik perhatian jutaan orang di seluruh dunia.
Kesimpulan
Hari Amal di Media Sosial adalah pengingat bahwa satu pesan baik, tweet, atau story saja bisa mengubah hidup seseorang. Ini adalah kesempatan besar untuk menggunakan ruang digital demi kebaikan masyarakat.