Hari Pembebasan Selatan dan Reunifikasi Nasional
30 April, Rabu

Latar Belakang Sejarah
Pada 30 April 1975, Tentara Rakyat Vietnam menyerbu dan merebut kota Saigon, ibukota Vietnam Selatan. Peristiwa ini secara efektif mengakhiri konflik panjang yang dikenal sebagai Perang Vietnam serta mengakhiri pemerintahan Vietnam Selatan yang didukung oleh Amerika Serikat. Dengan jatuhnya Saigon, negara Vietnam secara resmi bersatu kembali di bawah pemerintahan komunis dari Hanoi pada 2 Juli 1976. Ini dipandang sebagai kemenangan besar oleh pemerintah Vietnam dan sering digambarkan sebagai tonggak penting dalam sejarah nasional.
Nama Alternatif
Hari ini juga dikenal dengan beberapa nama lainnya:
- Hari Kemenangan (Ngày Chiến Thắng)
- Hari Reunifikasi (Ngày Thống Nhất)
- Hari Pembebasan Saigon (Ngày Giải Phóng Sài Gòn)
Perayaan dan Tradisi
Hari Pembebasan Selatan dan Reunifikasi Nasional dirayakan dengan berbagai cara di seluruh negeri, termasuk:
- Upacara kenegaraan dan upacara penghormatan terhadap para pejuang yang gugur
- Parade militer di kota-kota besar seperti Hanoi dan Ho Chi Minh City
- Pertunjukan seni dan budaya yang mencerminkan semangat nasionalisme
- Kembang api di tempat-tempat strategis
- Waktu berkumpul bersama keluarga, karena hari ini juga bertepatan dengan masa libur panjang
Sebagai tambahan, banyak warga Vietnam menggunakan hari ini untuk beristirahat, melakukan perjalanan, atau mengunjungi tempat-tempat bersejarah.
Makna Nasional
Hari ini bukan hanya sekadar hari libur, tetapi juga merupakan simbol penting persatuan, kemerdekaan, dan kemenangan atas kolonialisme dan imperialisme. Pemerintah Vietnam menggunakan perayaan ini untuk memperkuat semangat nasional, mewariskan sejarah perjuangan kepada generasi muda, dan menegaskan pentingnya kemerdekaan dan persatuan negara.