Hari Kaisar Konstantinus Setara dengan Para Rasul dan ibunya Ratu Helena
21 Mei, Rabu

Latar Belakang Sejarah
Kaisar Konstantinus Agung (272–337 M) adalah kaisar Romawi pertama yang memeluk agama Kristen. Ia terkenal karena mengeluarkan Edik Milan pada tahun 313 M, yang memberikan kebebasan beragama kepada umat Kristen dan mengakhiri penganiayaan terhadap mereka. Ia juga mendukung pembangunan gereja-gereja dan memindahkan ibu kota kekaisaran ke kota Byzantium, yang kemudian dinamai Konstantinopel (sekarang Istanbul).
Ibunya, Ratu Helena, juga memainkan peran penting dalam sejarah Kristen. Ia dikenal karena perjalanannya ke Tanah Suci, di mana ia diyakini menemukan Salib Sejati (True Cross), salib tempat Yesus disalibkan. Atas jasa-jasanya, baik Konstantinus maupun Helena dihormati sebagai "Setara dengan Para Rasul" (Isapostolos), gelar kehormatan tinggi dalam Gereja Ortodoks.
Makna Gelar "Setara dengan Para Rasul"
Gelar "Setara dengan Para Rasul" diberikan kepada tokoh-tokoh yang dianggap memiliki peran luar biasa dalam menyebarkan agama Kristen, setara dengan para rasul Yesus sendiri. Konstantinus dan Helena menerima gelar ini karena:
- Mereka mendukung dan menyebarkan agama Kristen secara luas di Kekaisaran Romawi.
- Mereka membantu membangun gereja-gereja dan tempat-tempat suci Kristen.
- Mereka berkontribusi dalam pembentukan dasar-dasar hukum dan struktur gereja Kristen awal.
Perayaan dan Tradisi
Hari raya ini dirayakan oleh umat Kristen Ortodoks dengan berbagai cara, antara lain:
- Mengadakan ibadah khusus di gereja, termasuk pembacaan doa dan kidung pujian untuk menghormati Konstantinus dan Helena.
- Menceritakan kembali kisah hidup dan jasa-jasa mereka dalam khotbah dan pelajaran agama.
- Mengadakan prosesi atau ziarah ke gereja-gereja yang didedikasikan untuk mereka.
Di beberapa negara Ortodoks, hari ini juga merupakan hari nama (name day) bagi orang-orang yang bernama Konstantinus atau Helena, dan dirayakan secara pribadi maupun komunal.
Hari Kaisar Konstantinus Setara dengan Para Rasul dan ibunya Ratu Helena merupakan peringatan penting dalam kalender liturgi Ortodoks. Hari ini tidak hanya mengenang dua tokoh besar dalam sejarah Kekristenan, tetapi juga menegaskan pentingnya peran pemimpin duniawi dalam mendukung dan menyebarkan iman. Melalui perayaan ini, umat Kristen Ortodoks diingatkan akan nilai-nilai iman, keberanian, dan dedikasi dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama.