Hari Bendera
7 Juni, Sabtu

Latar Belakang Sejarah
Hari Bendera diperingati untuk mengenang Pertempuran Arica (Batalla de Arica) yang terjadi pada tanggal 7 Juni 1880 selama Perang Pasifik, di mana pasukan Peru mempertahankan kota pelabuhan Arica dari pasukan Chili. Salah satu tokoh paling dihormati dalam pertempuran ini adalah Kolonel Francisco Bolognesi, yang menjadi simbol patriotisme dan pengorbanan. Ia terkenal karena menolak menyerah dan memilih untuk bertempur sampai titik darah penghabisan.
Makna dan Simbolisme
Hari ini menjadi simbol nasionalisme dan kebanggaan terhadap negara. Bendera Peru, dengan warna merah dan putihnya yang khas, dianggap sebagai lambang keberanian, pengorbanan, dan perdamaian. Warna merah melambangkan darah para pahlawan yang gugur, sedangkan putih melambangkan kedamaian dan keadilan.
Perayaan dan Tradisi
Hari Bendera biasanya diperingati dengan berbagai kegiatan resmi dan upacara kenegaraan. Beberapa tradisi yang umum dilakukan antara lain:
- Upacara pengibaran bendera di seluruh negeri, terutama di ibu kota Lima dan kota-kota besar lainnya.
- Pidato kenegaraan oleh pejabat tinggi, termasuk Presiden Peru, untuk mengenang jasa para pahlawan.
- Parade militer dan kegiatan patriotik di sekolah-sekolah dan institusi pemerintah.
- Warga negara Peru juga diminta untuk mengibarkan bendera nasional di rumah dan tempat usaha mereka sebagai bentuk penghormatan.
Hari Libur Nasional
Meskipun Hari Bendera adalah hari penting secara simbolis, hari ini bukan merupakan hari libur umum di mana semua kegiatan ekonomi dihentikan. Namun, karena bertepatan dengan peringatan Pertempuran Arica, banyak institusi pemerintah dan sekolah mengadakan kegiatan khusus untuk memperingatinya.