Samiljeol
1 Maret, Sabtu
Peristiwa ini bermula ketika sekelompok tokoh nasionalis Korea menyusun dan membacakan <i>Deklarasi Kemerdekaan</i> di Seoul. Aksi ini segera memicu gelombang demonstrasi di berbagai kota dan desa, yang melibatkan ratusan ribu warga Korea dari berbagai kalangan. Meskipun gerakan ini ditanggapi dengan kekerasan oleh pemerintah kolonial Jepang, semangat perlawanan rakyat tetap menyala dan menjadi inspirasi bagi perjuangan kemerdekaan di tahun-tahun berikutnya.
Setiap tahun, Samiljeol diperingati dengan berbagai kegiatan resmi dan budaya. Beberapa kegiatan yang umum dilakukan antara lain:
<ul>
<li>Upacara kenegaraan di Tapgol Park, Seoul, tempat deklarasi pertama dibacakan.</li>
<li>Pengibaran bendera nasional Korea Selatan, <i>Taegeukgi</i>, di rumah-rumah dan gedung-gedung pemerintah.</li>
<li>Pertunjukan seni dan drama sejarah yang menggambarkan perjuangan rakyat Korea pada masa penjajahan Jepang.</li>
<li>Pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan.</li>
</ul>
Samiljeol tidak hanya menjadi momen untuk mengenang sejarah, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya kemerdekaan, persatuan, dan semangat nasionalisme. Hari ini menjadi simbol keteguhan hati rakyat Korea dalam menghadapi penindasan dan memperjuangkan hak-hak mereka sebagai bangsa yang merdeka.