Chuseok
6 - 8 Oktober, Senin – Rabu
Asal Usul dan Makna
Chuseok memiliki akar sejarah yang panjang dan diyakini berasal dari tradisi kuno yang disebut "Gabae", sebuah kompetisi menenun antara dua tim wanita yang diakhiri dengan pesta besar. Seiring waktu, perayaan ini berkembang menjadi bentuk penghormatan kepada leluhur dan perayaan panen. Chuseok sering disebut sebagai "Thanksgiving-nya Korea" karena makna syukurnya terhadap hasil bumi yang melimpah.
Tradisi dan Aktivitas
Selama Chuseok, masyarakat Korea melakukan berbagai kegiatan tradisional, antara lain:
* Mengunjungi kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga besar.
* Melakukan upacara penghormatan leluhur yang disebut "Charye", di mana makanan khas disusun rapi di meja altar sebagai bentuk penghormatan.
* Membersihkan makam leluhur dalam tradisi "Seongmyo" dan "Beolcho", yaitu ziarah ke makam dan membersihkan area sekitar.
* Menyantap makanan khas Chuseok, seperti songpyeon (kue beras isi yang dikukus dengan daun pinus), jeon (pancake Korea), dan berbagai hidangan tradisional lainnya.
* Bermain permainan tradisional seperti ssireum (gulat tradisional Korea), yutnori (permainan papan), dan menari ganggangsullae (tarian lingkaran yang dilakukan oleh wanita di bawah sinar bulan purnama).
Peran Songpyeon dalam Chuseok
Songpyeon adalah makanan yang sangat identik dengan Chuseok. Kue ini terbuat dari tepung beras yang diisi dengan bahan-bahan manis seperti kacang merah, wijen, atau kacang-kacangan, lalu dikukus di atas daun pinus untuk memberikan aroma khas. Membuat songpyeon bersama keluarga menjadi salah satu tradisi penting, dan ada kepercayaan bahwa bentuk songpyeon yang indah akan membawa keberuntungan dan anak yang cantik atau tampan.
Makna Sosial dan Budaya
Chuseok bukan hanya tentang makanan dan ritual, tetapi juga merupakan waktu untuk mempererat hubungan keluarga dan komunitas. Banyak orang melakukan perjalanan jauh untuk pulang kampung, menciptakan salah satu arus mudik terbesar di Korea. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan ini mencerminkan nilai-nilai penting dalam budaya Korea, seperti rasa hormat terhadap orang tua dan leluhur, serta pentingnya solidaritas keluarga.
Chuseok juga menjadi kesempatan bagi generasi muda untuk mengenal dan melestarikan budaya tradisional Korea. Sekolah dan tempat kerja biasanya libur, dan berbagai acara budaya diadakan di seluruh negeri, termasuk pertunjukan musik tradisional, pameran kerajinan tangan, dan festival makanan.
Dengan perpaduan antara penghormatan leluhur, perayaan hasil panen, dan kebersamaan keluarga, Chuseok tetap menjadi salah satu momen paling bermakna dalam kehidupan masyarakat Korea hingga saat ini.
Chuseok di tahun-tahun lainnya
- 2024 17 - 19 September, Selasa – Kamis
- 2026 25 - 27 September, Jumat – Minggu