Hari Keju Kambing
25 Juni, Rabu
Sejarah dan tanggal
Pada 25 Juni 1998, American Cheese Society bersama produsen Prancis Bongrain (sekarang Savencia) menetapkan hari ini untuk mempopulerkan keju kambing dan manfaat kesehatannya.
Keju kambing telah ada sejak zaman kuno — contoh paling awal berasal dari sekitar tahun 5000–6000 SM di Yunani Kuno dan Mesopotamia.
Mengapa tanggal ini
Tanggal 25 Juni menjadi simbol pengakuan atas keanekaragaman rasa dan manfaat keju kambing. Hari ini menyoroti kandungan lemaknya yang rendah, kekayaan vitamin (A, E, K, B3, B6), dan kemudahan pencernaannya.
Mengapa hari ini penting
* menekankan nilai gizi keju kambing sebagai pilihan yang lebih ringan dan cocok untuk diet dibandingkan keju sapi
* mendukung peternak lokal dan produsen keju artisanal
* merayakan warisan budaya pembuatan keju yang kaya, berasal dari peradaban kuno
Cara merayakan Hari Keju Kambing
1. mengadakan acara cicip keju: mencicipi berbagai jenis keju di pesta keju atau toko gourmet
2. mengunjungi peternakan kambing: belajar membuat keju dan mencicipi langsung keju segar
3. memasak dengan keju kambing: salad, pizza, tartlet, makanan penutup
4. menyusun papan keju tematik: dengan buah, madu, kacang dan rempah
5. belajar membuat keju kambing di rumah: fermentasi, pengepresan, pematangan sendiri
Fakta menarik tentang keju kambing
* susu kambing mengandung asam lemak rantai sedang yang lebih mudah dicerna dan tidak mudah disimpan sebagai lemak
* kambing mulai menghasilkan susu pada usia sekitar 2 tahun, dan seekor kambing dapat menghasilkan hingga 5 liter per hari
* dibutuhkan sekitar 4–6 liter susu untuk membuat 1 kg keju, tergantung jenisnya
* keju kambing hadir dalam berbagai jenis — dari yang lembut dan segar hingga yang keras dan matang: feta, halloumi, garrotxa, labneh, dan lainnya
Kesimpulan
Hari Keju Kambing adalah kesempatan yang baik untuk menemukan berbagai rasa dan manfaat keju kambing, mendukung pembuat keju, dan menikmati makanan yang lezat dan sehat.
Semoga hari ini penuh dengan penemuan kuliner baru!